Ketika Network Marketing Mendahului Kurva
Dalam permainan saham atau valas, George Soros, ahli keuangan yang bikin heboh pada krisis Asia tahun 1997, memperkenalkan jurus yang dia sebut ‘gerakan mendahului kurva’. Ke mana pasar bergerak, sebagai pemain keuangan Anda harus lebih dulu menjejakkan kaki di sana mendahului orang kebanyakan. Supaya keputusan yang diambil itu cepat, tepat dan bermanfaat, dibutuhkan kemampuan membaca informasi tentang apa yang akan segera terjadi. Ada momentum yang dinantikan, dan ada transaksi yang dipersiapkan untuk dilakukan sebelum orang lain melakukannya.
Di industri Network Marketing, entah sengaja atau tidak, mereka bukan hanya sedang menantikan momentum tersebut, tetapi mereka benar-benar sudah mempersiapkan diri. Kemampuan membaca peluang inilah, menurut Robert T. Kiyosaki dalam bukunya Business School, membuat gerakan industri NM (Network Marketing) akan sulit dibendung.
Momentum apa yang dimaksud Kiyosaki, penganjur bisnis berkekuatan jaringan, baik waralaba maupun bisnis jaringan pemasaran itu? Dia menunjuk tahun 2010. Pada saat itu, generasi baby boomers, mereka yang lahir di akhir perang dunia kedua di AS, mulai memasuki usia pensiun.
Lalu, apa kaitan Network Marketing dengan pensiunnya para baby boomers itu? Pada saat itu, jelasnya, pasar saham di negeri Paman Sam diperkirakan akan meredup. Pasalnya, generasi itu mundur dari aktivitasnya di lantai bursa. Padahal ledakan saham yang terjadi di AS dari 1990 hingga 2010 itu didukung oleh belanja kelompok ini.
Di saat lagi berjaya, mereka banyak melakukan investasi di saham termasuk untuk persiapan pensiun. Mereka mendambakan, pada saatnya nanti, usia tuanya dilalui dengan indah dan penuh kedamaian.
Tapi, pada tahun 2010, ketika generasi dengan jumlah 75 juta orang itu memasuki rata-rata usia 65 tahun, impian itu hancur berantakan. Pasar modal mundur, ekonomi melemah dan kenyamanan masa pensiun tak pernah kesampaian. Untuk menggapai kembali impian itu, menurut Kiyosaki, para baby boomers akan coba mengejarnya melalui Network Marketing. Mereka mengadu nasib dengan mengambil bagian dalam bisnis jaringan pemasaran.
0 komentar:
Posting Komentar